Skip to main content

Finalis Diminta Buka Baju, Penyelenggara Miss Universe Indonesia Dilapor ke Polisi

AJANG kontes Miss Universe 2023 Miss Universe Indonesia 2023 yang sepekan terselenggara menyisakan kabar tak sedap menyusul adanya ke Polda Metro Jaya terkait adanya finalis yang mengaku dipermalukan karena harus mengikuti sesi buka baju.


Korban yang bersama pengacaranya, Senin (7/8/2023) melaporkan pihak penyelenggara, khususnya yang melakukan perintah adegan tanpa busana yang tak ada dalam agenda itu ke polisi.

Tim kuasa hukum korban Miss Universe Indonesia (MUID), Melissa Anggraeni menilai hal itu telah menyalahi aturan dan melanggar hukum.

Melissa khawatir takut foto tanpa busana para peserta akan disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Mellisa menambahkan peristiwa ini terjadi sekitar satu minggu yang saat menjelang digelar grand final MIUD 2023.

"Ya dari proses dari mereka menggelar acara Miss Universe sebelum dilakukan grand final. Ada beberapa peristiwa yang terjadi ya dan itu diindikasi dugaan pelecehan. (Kejadian) baru seminggu lalu," bongkar Mellisa seperti dirilis kompas.com.

Sebelumnya, Riomotret yang masuk dalam kepanitiaan tapi tidak berada di lokasi pemotretan mengaku kaget atas kejadian yang tak ada dalam agenda Miss Universe Indonesia itu.

Rio dan eks CEO Miss Universe Indonesia yang bernama Eldwen Wang juga menyaksikan sendiri proses penghapusan file foto dan video tersebut.

"Kalau dihapus, memang kami melihat sendiri itu dihapus. Bahkan kami tidak melihat secara foto besar, hanya thumbnail saja, karena kami berdua menghormati privasi para wanita ini, total ada 5 perempuan yang kena, yang difoto, tapi yang ditelanjangi, semuanya, ada 30," kata Rio dalam konferensi pers di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, seperti ditulis detik.com, Senin (7/8/2023).

Rio memastikan, para oknum yang terlibat dalam dugaan pelecehan seksual itu sudah mengakui perbuatannya.

"Jadi saya jelaskan lagi, proses merekamnya itu bukan saya merekam orangnya lagi telanjang, tapi saya merekam klarifikasi bahwa benar ada anggota MUID yang melakukan foto-foto tanpa busana seperti itu. Saya laporkan ke official director bahwa ini benar terjadi tapi sudah dihapus," ungkap Rio.

Dari Fitting Baju

Kasus ini berawal ketika para finalis diminta untuk melakukan fitting baju di sebuah ballroom hotel tempat penyelenggaraan acara. Namun tanpa pemberitahuan, mereka justru melakukan pengecekan badan (body checking) tanpa busana.

"Sebenarnya agendanya fitting, tetapi ada agenda yang mereka buat. Fitting-nya memang iya, tapi di luar itu ada tiba-tiba tanpa diagendakan," kata Mellisa di Polda Metro Jaya, Senin (7/8/2023).

Mellisa mengungkapkan body checking dilakukan bukan di tempat privat. Tempat pelaksanaan body checking disebutnya hanya tertutup banner dan juga gantungan baju.

"Ballroom, bisa kebayang kan ya gede, ada CCTV hanya dibuat sekat dari banner dan gantungan baju. Jadi mereka yang dari dalam bisa melihat dari luar," imbuhnya.

Mellisa menyebut korban tertekan dalam proses pengecekan badan dengan kondisi tanpa busana dan disaksikan lawan jenis. Dia juga khawatir CCTV di ballroom hotel menangkap momen tersebut dan tersebar.

"Ditambah lagi dalam pada saat dilakukannya body checking, tidak hanya sesama jenis yang ada di sana, tetapi ada pihak lawan jenis, dan ini kan sangat menyakitkan hati, baik oleh keluarga N, orang terdekat, sponsor, dan lain-lain itu kan sungguh sangat mengecewakan," katanya.

"Kita bisa bayangkan bagaimana teman-teman kontestan mereka tertekan dalam situasi seperti itu," lanjutnya.

Atas hal tersebut, pihaknya pun membuat laporan ke Polda Metro Jaya sore tadi. Laporan tersebut sudah teregister dengan nomor LP/B/4598/VII/2023 SPKT POLDA METRO JAYA.

Terlapor dalam hal PT Capella Swastika Karya. Korban melaporkan atas Pasal 4, 5, dan 6 Undang-Undang TPKS. Mereka juga menyertakan Pasal 14 dan Pasal 15 Undang-Undang TPKS. Mellisa mengatakan pelecehan seksual terjadi pada 1 Agustus yang lalu.

Respon Poppy Capella

Direktur Miss Universe Indonesia, Poppy Capella, buka suara terkait skandal finalis difoto dalam keadaan telanjang. Poppy mengaku pihaknya menerima setiap kritik masyarakat.

"Dalam dunia kontes yang dinamis, suara bergema dari segala arah. Setiap komentar, setiap umpan balik, baik yang dibalut pujian maupun ditaburi kritik, sangat vital dalam memahat narasi Miss Universe," kata Poppy Capella dilihat dari akun Instagram pribadinya, Senin (7/8).

"Saya ingin mengucapkan terimakasih yang tulus kepada semua orang yang telah meluangkan waktu sejenak untuk berbagi pandangan, perasaan dan perspektif dengan kami. Komentar kalian bukan sekadar kata-kata, kalian adalah kekuatan yang kuat serta mendorong tekad dan semangat kami," imbuhnya. (009)