Berburu Srabi Margahayu nan Maknyus
Srabi di mana-mana pada dasarnya sama. Yang membedakan siapa pemasak di belakangnya. Seperti yang menjajakan secara kaki lima di dekat Pasar Margahayu, Bekasi Timur ini.
Berbeda dengan tempat lain, srabi di sini cukup enak. Ukurannya juga sedikit lebih besar dan tebal. Gurih dari campuran kelapa pada masakan tepung beras terasa begitu gurih. Dinikmati saat hangat, sangat nikmat.
Selain varian standar yang terasa gurih, ada juga yang dengan toping telur yang dicampur dengan oncom. Rasanya uuhh... jauh lebih sedap. Maklum, bila harga standar Rp2.000/buah yang bertoping oncom telur ini Rp7.000/buah.
“Tak sia-sia pagi-pagi sudah berburu srabi ke Margahayu. Harganya memang lumayan enak. Harganya sangat terjangkau kantong,” kata seorang warga Zamrud yang jaraknya kurang lebih 10 km dari penjaja srabi itu berkomentar di sosmed.
“Rasanya sesuai lidah banget, membuat perjalanan kl 10 km menembus sejumlah komplek perumahan tak begitu terasa,” lanjutnya.
Lebih dari itu, tentunya, membeli makanan lokal spt ini, sekecil apa pun, menurutnya turut memberi kontribusi bagi ekonomi rakyat kecil di Kota Bekasi. Setidaknya, si tukang srabi itu bisa terus tersenyum menjaga keberlangsungan ekonomi keluarganya.
Senyum mereka begitu penting di saat banyak masyarakat kecil terdampak serius PPKM Darurat yang konon akan diperpanjang. Sementara mereka-mereka yang terdampak tak jelas kapan akan mendapatkan tunjangan dari pemerintah. (Titok MS)