Ekspansi Bisnis, Jababeka Kembangkan Kawasan Industri Film dan Televisi
JAKARTA - Menyambut industri film dan televisi (TV) Indonesia yang berkembang pesat, Jababeka Movieland – kawasan industri film dan televisi seluas sekitar 35 hektar di Kota Jababeka yang dikembangkan PT Jababeka Tbk, meluncurkan katalog set lokasi syuting.
Ada pun peluncuran ditandai dengan pemberian buku katalog Jababeka Movieland dari Chairman of Steering Committee Arief Yahya ke Ketua Badan Perfilman Indonesia Gunawan Paggaru. Disaksikan langsung oleh Dwi Heriyanto Direktur Utama Perum Produksi Film Negara dan Eric Gunawan Koordinator Jababeka Movieland.
Founder dan Chairman PT Jababeka Tbk Setyono Djuandi Darmono, menyebutkan, latar belakang peluncuran katalog set lokasi syuting Jababeka Movieland ini merupakan bagian dari komitmen pihak Jababeka untuk berpartisipasi aktif memajukan industri perfilman Indonesia.
Di mana tujuan hadirnya katalog set lokasi syuting adalah mengenalkan berbagai lokasi pengambilan gambar di Jababeka Movieland. Selain itu, peluncuran katalog tersebut membuktikan bahwa semua kebutuhan set lokasi syuting untuk film layar lebar, serial, dan beragam program televisi sudah tersedia di Jababeka Movieland.
“Salah satu kendala pekerja film TV dalam menggarap proyeknya ialah tempat syuting yang berjauh-jauhan dan tidak efektif secara waktu. Selama ini mereka harus mengatur tempat lokasi satu per satu, termasuk sisi perizinan dan keamanan. Karenanya, Jababeka Movieland kami merancang katalog set syuting dan menyediakan pelayanan terpadu satu atap. Sehingga, bisa memudahkan para pekerja film dan TV menjalankan proyeknya, entah film, sinetron, dan video komersial. Tidak ada lagi waktu terbuang untuk perizinan dan keamanan,” kata Setyono Djuandi Darmono, dikutip Minggu (3/3/2024).
Katalog set syuting Jababeka Movieland berisikan informasi lengkap mengenai 30 set lokasi. Sebut saja lokasi perumahan (1), meliputi rumah dari minimalis sampai mewah dengan full furnish, jalan raya perumahan, fasilitas umum seperti lapangan basketball, gazebo, warung; lokasi tempat hangout (2), meliputi pusat makanan, cafe di pinggir jalan, coffee shop yang simpel sampai luas, gathering space untuk acara outdoor, restoran, function room yang bisa dijadikan tempat karaoke, mall, atrium, halte, terminal, taman, kolam rekreasi, fasilitas umum, dan taman atau area bermain; lokasi rekreasi (3), meliputi kolam renang, playground anak, trampoline, pondok bambu, dan performance area untuk pentas seni;
Lokasi perkantoran (4), meliputi lobi kantor, ruang meeting dengan tipe simpel- open space hingga tipe luas, dan ruang kerja; lokasi layanan kesehatan (5), meliputi lobi utama rumah sakit, IGD dengan tiga tempat tidur pasien dan ambulan, ruang istirahat pasien, ruang resepsionis; lokasi layanan pendidikan (6), meliputi kelas, lingkungan pendidikan dari TK sampai universitas, koridor kelas dengan fasilitas meja diskusi, perpustakaan dengan full furnish, lapangan basket, kantin sekolah, asrama mahasiswa, ruang santai mahasiswa dengan meja dan bangku, ruang tidur mahasiswa baik single bedroom maupun double bedroom dengan full furnish dan masih banyak set lokasi syuting lainnya. (liputan6/009)
- 12 views
Leave a Reply