Didampingi Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, Gubernur Jabar melihat langsung pasar murah minyak goreng di aula Kecamatan Bekasi Selatan.

Mahalnya harga minyak goreng akhir-akhir ini sangat dirasakan oleh masyarakat terutama ibu rumah tangga. Untuk mengantisipasi kelangkaan minyak goreng, Pemkot Bekasi menggelar operasi pasar minyak goreng murah di aula Kecamatan Bekasi Selatan dan Kecamatan Bekasi Timur hasil kerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bekasi.

Gubernur Jawa Barat menyebutkan dalam seminggu terakhir ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat keliling di 12 Kota dan Kabupaten melakukan operasi penurunan harga minyak goreng baik di pasar dan ditempat leluasa. Warga mengantri dengan harga 1 liter perbotol harga 14.000 dan maksimal pembelian dibatasi 2 botol.

"Kita berharap pemerintah pusat bisa mengendalikan lebih fundamental sehingga jangka panjang kita tidak sering-sering melakukan kegiatan seperti ini sebenarnya agak sedih dan prihatin sebagai pemerintah daerah apa yang bisa kita lakukan akan kita lakukan," kata Ridwan Kamil.

Pemprov Jabar sendiri telah menyiapkan 240.000 untuk 12 Kota dan kabupaten. Di Kota Bekasi sendiri menyiapkan 72.000 liter. Diketahui, harga minyak di pasaran saat ini mencapai 20.000-25,000/liter. Hal ini dirasa sangat memberatkan masyarakat di tengah ekonomi yang sulit akibat pandemi Covid-19.

Plt. Wali Kota Bekasi memastikan walau warga banyak yang mengantri tetap melakukan upaya Prokes pencegahan masa pandemi Covid 19.

//Humas/01//