• Bubur ayam 'Akang'. [BP/001]

Rela Antri Demi Seporsi Bubur Ayam 'Akang' Tambun

Rela Antri Demi Seporsi Bubur Ayam 'Akang' Tambun

Wed, 07/14/2021 - 10:50
Posted in:
0 comments

BUBUR ayam ini hanyalah kaki lima. Namun, soal rasa, tak kalah dengan yang ada di restoran atau bahkan hotel bintang lima. Harganya yang bersahabat dengan kantong membuat banyak pelanggannya rela ikut antri di pagi hari.

Bubur ayam ‘tanpa nama’ atau orang akrab memberinya nama Bubur Akang berada di Tambun Selatan. Semula puluhan tahun mangkal di samping klenteng samping Pasar Tambun. Namun, belakangan buka cabang di Jl. Raya Setiadarma, tepatnya di depan ruko Almamart.

Di pusatnya dulu, bubur Akang dijagai ‘teteh’. Begitu para pelanggannya menyapa. Sementara di depan Alfamart dilayani si ‘Akang’. Keduanya sama-sama menjajakan produk yang sama, bubur ayam khas Kuningan yang dikenal dengan kaldu atau kuah kuningnya itu.

Pagi hari di dua tempat itu selalu ramai. Para pelanggannya datang dari banyak kawasan perumahan di Bekasi. Bahkan, ada pelanggan yang sudah puluhan tahun datang jauh dari Bekasi di sebelah selatan atau sekitar 12 km jauhnya.

Bila kangen bubur ayam menyergap, pelanggan setia itu mengaku tak bisa tidak kalau tidak ke bubur Akang untuk memenuhi hasrat sarapan paginya.

“Rasanya maknyuss banget. Pokoknya ga tergantikan dengan beragam bubur kuningan sejenis yang banyak bertebaran di Bekasi dan sekitarnya,” kata Toto yang mengaku sudah 12 tahun lebih berlangganan.

“Saya berlangganan dari harga semangkuk Rp3.000 sampai sekarang jadi Rp8.000 per porsi,” jelasnya.

>
> Bubur ayam Akang di depan Alfamart Jl. Raya Setiadarma, Tambun Selatan. -BEKASIPOS.com-
 

Untuk diketahui, harga semangkuk bubur serupa di Bekasi rata-rata sudah Rp12.000-15.000. Ini berarti bubur Akang masih tergolong jauh lebih murah.

Selain harganya yang sangat bersahabat dengan isi kantong banyak orang, bubur Akang dikenal akan rasanya yang orisinal. Meskipun harganya sangat ekonomis, bahan baku yang digunakan selalu yang baik. Beras misalnya harus kualitas tertentu. Belum soal taburan kacang kedelai goreng, bawang goreng, bahkan sampai sambal, selain menggunakan bahan yang terbaik juga mengolahnya harus pas.

Paduan pengalaman dan komitmen akan rasa membuat bubur ayam Akang seakan tak lekang oleh perubahan zaman dan selera. Buktinya, tiap pagi selalu diburu perut-perut yang butuh sarapan pagi. Antrean kadang sampai panjang. Terlebih di saat PPKM darurat belakangan ini di mana para pelanggan tak bisa lagi langsung menikmati di tempat.

“Banyak yang antre karena kebanyakan beli bukan hanya untuk sarapan sendiri, tapi buat teman-teman. Bahkan, sebagian buat disumbangkan bagi warga yang lagi isoman,” kata Akang.

Untuk melengkapi bubur ayamnya, Akang selalu menyediakan goreng jerohan ayam, seperti hati, rempela, dan usus. Semuanya dimasak secara khusus, sehingga rasanya lezat banget. Pas buat melengkapi ayam yang biasanya sudah ditaburkan di atas setiap porsi buburnya. (Siti A Mary/01)