Skip to main content

Survei SMRC Terbaru: Ganjar Makin Tinggalkan Prabowo & Anies

JAKARTA – Survei kandidat calon presiden dan wakil presiden RI 2024 versi Saiful Mujadi Research and Consulting (SMRC) kembali dirilis, Kamis (14/09/2023).


Pada survei terbaru, Ganjar Pranowo makin meninggalkan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar alias pasangan AMIN masih menempati posisi buncit alias kalah telak dengan Prabowo dan Ganjar Pranowo dengan dukungan publik hanya 16,5%.

Bacapres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo yang disimulasikan SMRC berpasangan dengan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) meraih dukungan publik 35,4%.

Sementara, bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto yang disimulasikan berduet dengan Menteri BUMN Erick Thohir hanya meraih 31,7 persen.

Perolehan Prabowo semakin tertinggal lagi oleh pasangan Ganjar yang disebut reborn setelah sebelumnya dihempaskan atas kasus piala dunia U-20.

Dalam survei individual di mana Anies berhadapan dengan Ganjar dan Prabowo, seperti ditulis kompas.com, suara mantan Gubernur DKI Jakarta itu sekitar 20 persen atau belum mengalami kenaikan.

“Elektabilitas 16,5 persen suara Anies-Muhaimin mencerminkan kekuatan dua partai, Nasdem dan PKB atau bisa jadi Nasdem dan PKS,” kata pendiri SMRC, Saiful Mujadi dalam konferensi persnya.

Dengan demikian, kata Saiful, Anies tidak atau kurang memiliki pemilih independen. Sebab, pendukungnya hanya berasal dari partai-partai pendukungnya.

Dilihat dari data sementara tersebut, Anies belum memberikan efek ekor jas atau coat-tail effect karena suara pendukungnya masih merupakan suara partai.

“Kalau menurun, saya tidak bisa bilang begitu. Tapi setidak-tidaknya (data ini menunjukkan) tidak meningkat. Ini reaksi publik beberapa hari setelah deklarasi Anies-Muhaimin,” jelas Saiful.

Beda Sekali dengan Survei Internal

Sebelumnya, bacapres Anies Baswedan mengungkapkan kalau hasil survei internal koalisi perubahan menunjukkan hasil yang berbeda dengan rilisan sejumlah lembaga survei.

"Oh ya, bedanya jauh sekali," kata Anies usai menghadiri pertemuan Koalisi Perubahan di Jakarta, Kamis (24/8/2023) seperti pernah ditulis republika.co.id.

Meski demikian Anies enggan memberikan rincian lebih lanjut soal bagaimana hasil survei oleh internal Koalisi Perubahan tersebut. Dia mengatakan mana hasil survei yang tepat akan terungkap pada waktunya dan akan dicatat dalam sejarah.

"Ya enggak usah kita disclose-lah. Bedanya jauh sekali dan justru itu membuat, makanya kita check laporan-laporan, kan masing-masing kita bikin, kita crosscheck dan ya nanti biar sejarah nanti yang akan menjawabnya," ujarnya.

Survei 5-8 September 2023

Survei SMRC ini digelar pada 5-8 September 2023 dengan melibatkan 1.212 responden yang dipilih melalui metode random digit dialing (RDD) atau pembangkitan nomor telepon secara acak.

Margin of error survei diperkirakan +-2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Ada pun Anies dan Cak Imin resmi mendeklarasikan diri sebagai bakal capres dan bakal cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan pada Sabtu (2/9/2023).

Sementara, PDI Perjuangan menjagokan mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Pencapresan Ganjar juga didukung Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hanura.

Ganjar sampai saat ini belum menentukan nama cawapres. Namun, sosok Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno santer disebut di bursa cawapres politikus PDI-P itu.

Usai mengadakan rapat bersama ketua-ketua partai pendukung di Jakarta, baru-baru ini, Ganjar Pranowo diperkirakan bisa memenangi satu putaran dengan keunggulan di lebih dari 50% jumlah provinsi dengan suara potensial.

Sementara itu di posisi kedua, Partai Gerindra akan mengusung ketua umumnya, Prabowo Subianto sebagai bacapres.

Prabowo didukung oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Bulan Bintang (PBB). Prabowo juga belum mengumumkan calon pendampingnya.

Akan tetapi, sosok Erick Thohir digadang-gadang jadi calon RI-2 yang potensial mendampingi Prabowo. (Berbagai Sumber/009)