Skip to main content

www.bekasipos.com managed by: PT Prospek Media Teknologi, e-mail: [email protected]. hotline +628170025000

Pelindo Jual 65% Saham Jalan Tol Cibitung-Cilincing

Jalan tol Cibitung - Cilincing. -IST-

JAKARTA – Untuk mengurangi beban hutang yang mencapai Rp9 triliun tahun ini PT Pelindo akan menjual jalan tol Cibitung-Cilincing (JTCC) sebesar 65%.

Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono berharap dari divestasi tersebut Perusahaan akan Kembali mendapatkan modal sekitar 8 triliun rupiah.

"Kenapa di tahun 2024 ini terjadi proyeksi (hutang) kami ada turun, ini adalah terkait dengan divestasi jalan tol kami. Yang diharapkan selesai di tahun 2024 maka akan mengurangi hutang sekitar 8 triliun," ujarnya dalam rapat bersama dengan Komisi VI di gedung DPR RI Jakarta, Rabu (3/7).

Ia menjabarkan, posisi hutang Pelindo usai merger terus menyusut. Pada tahun 2021 sebesar Rp 50,90 triliun yang merupakan gabungan hutang dari Pelindo I, II, III, dan IV. Sementara untuk tahun 2023 menjadi sebesar Rp 49,87. Sedangkan pada 2024 diproyeksi utangnya akan turun ke posisi Rp 41,93 triliun.

"Perlu kami sampaikan bahwa setelah merger, sejak 1 Oktober 2021 sampai dengan hari ini, Pelindo sudah melunasi hutang sekitar Rp 11 triliun," sebutnya.

Jalan Tol Cibitung-CIlincing ini dibangun dan dioperasikan oleh PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (PT CTP), konsorsium milik PT Akses Pelabuhan Indonesia dan PT Menara Maritim Indonesia. Kedua perusahaan tersebut merupakan anak usaha PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL).

Ia menjelaskan, alasan Pelindo masuk ke sektor jalan tol dalam rangka menjamin akses hinterland atau Pelabuhan Tanjung Priok di tahun 2015. Sebab, saat itu sekitar 60-70% kargo yang menuju Tanjung Priok berasal dari sisi timur Jakarta.

"Tidak ada niat Pelindo untuk mempertahankan maka kita akan lepas. Kita harapkan selesai di 2024. Saat ini jalannya sudah beroperasi," ungkapnya seperti dikutip CNBCIndonesia.

Ia mengaku, dana investasi jalan tol tersebut sebesar Rp 9 triliun. "Yang akan didivestasi 65% karena kami masih melanjutkan proyek New Priok Eastern Access yang akan menghubungkan Kalibaru dengan jalan tol ini,” jelasnya.

Pelindo tidak akan melepas semua sahamnya di jalan tol Cibitung-Clincing. Pasalnya, jalan tol tersebut merupakan akses pengiriman kargo yang terhubung langsung dengan Pelabuhan Tanjung Priok. Proses pelepasan saham ditargetkan selesai pada 2024 ini. "Karena kami masih melanjutkan proyek New Priok Eastern Access yang akan menghubungkan Kalibaru dengan jalan tol ini.”

Ruas jalan Tol Cibitung-Cilincing  dibangun dan dioperasikan oleh PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (PT CTP). Perusahaan ini berada di bawah naungan PT Akses Pelabuhan Indonesia dan PT Menara Maritim Indonesia. Kedua perusahaan tersebut anak usaha Pelindo, yakni PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL). (CNBCIndonesia/Tempo/01)

 

Leave a Reply

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <br> <p> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id> <cite> <dl> <dt> <dd> <a hreflang href> <blockquote cite> <ul type> <ol type start> <strong> <em> <code> <li>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

Article Related