POLITIK DAERAH

Tri Adhianto dianugerahi gelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) oleh Pengageng Dewan Lembaga Adat Keraton Surakarta, Gusti Raden Ajeng Koes Moertiyah.

Dalam anugerah gelar yang diterima itu tertulis Kanjeng Raden Tumenggung Dr. Tri Adhianto Tjahyono Notonegoro.

Plt. Wali Kota Bekasi itu terlihat berpakaian beskap lengkap dengan blangkon dan kerisnya. Prosesi pemberian anugerah berlangsung dengan khidmat dan sakral.

Surat Plt yang diserahkan Gubernur Jabar menjadi amanah baru bagi Tri yang sebelumnya menjadi orang nomor dua di Kota Bekasi. Dengan surat tersebut, Ketua DPC PDIP Kota Bekasi itu resmi sebagai orang nomor satu di Kota Bekasi.

Nama mantan birokrat ini selama ini memang termasuk jauh dari hingar-bingar media. Paling tidak bila dibandingkan dengan Rahmat Effendi yang sangat intens muncul di banyak publikasi lingkungan Bekasi dan Ibukota.

Terlebih, pada Rabu pagi, Walikota Bekasi masih menghadiri sidang paripurna di DPRD Kota Bekasi. Sidang ini untuk membahas rancangan peraturan daerah (raperda)  tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah dan raperda untuk pencabutan Perda Nomor 09 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan Daerah. Kedua raperda itu telah ditandatangani oleh Pemerintah Kota Bekasi dan DRPD Kota Bekasi.

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota menyampaikan kepada anggota Panitia Khusus (Pansus)  17 dan 20.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi hadir bersama Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) - Dandim 0507 Bekasi, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bekasi, Ketua Pengadilan Kota Bekasi, Kepala Pengadilan Agama Kota Bekasi dan para tamu undangan yang hadir dalam acara sertijab Kapolres Metro Bekasi Kota tersebut.