JAKARTA - Dua dari lima produsen mobil Jepang yang terungkap melakukan pelanggaran melalui penyelidikan internal yang diperintahkan pemerintah menangguhkan produksi model yang terkena dampak mulai Kamis (06/06/2024).

Toyota, Mazda, Yamaha, Honda, dan Suzuki pada Senin (03/06/2024) ditemukan memalsukan tes kinerja untuk mendapatkan sertifikasi pemerintah bagi kendaraannya.

Di antara lima produsen itu, Toyota dan Mazda menghentikan sementara produksi lima model sejalan dengan perintah Kementerian Transportasi untuk menangguhkan pengiriman model tersebut.

Toyota menghentikan produksi Yaris Cross dan dua model lainnya di pabrik di prefektur Miyagi dan Iwate hingga 28 Juni.

Sementara itu, Mazda menangguhkan produksi Mazda2 dan satu jenis kendaraan lainnya di pabrik di prefektur Hiroshima dan Yamaguchi.

Kekhawatiran meningkat atas dampak penghentian produksi tersebut terhadap mitra bisnis dan perekonomian setempat.

Volume produksi pada tahun fiskal 2023 untuk model yang produksinya dihentikan itu berjumlah 130.000 unit untuk Toyota dan 15.000 unit untuk Mazda.

Sementara itu dari sebuah video disebutkan bahwa Yaris Cross produksi 2023 yang dipasarkan di Indonesia masih banyak menumpuk. Salah satunya yang jumlahnya diketahui cukup banyak berada di diler Serpong.

Manajemen Pemasaran Toyota di Indonesia membenarkan hal tersebut, namun stok produksi 2023 yang menumpuk itu disebutnya tidak terlalu banyak jumlahnya. (NHKworld/MSN/01)