Skip to main content

Kapal Pesiar Terbesar di Dunia Siap Berlayar Awal 2024

SEBUAH kapal pesiar raksa yang memecahkan rekor sebagai terbesar di dunia siap-siap menjelajah mengarungi seantero dunia ini. Pada awal 2024, kapal pesiar yang diberi nama Icon of the Seas milik Royal Caribbean Internasional siap diluncurkan. Namun sejak Juni 2023, kapal tersebut memulai fase pertama uji coba laut.

Selain menawarkan santap malam di atas kapal, kapal raksasa ini juga menawarkan kolam yang sangat besar. Begitu banyak kamar dan fasilitas superlengkap ada di kapal ini.

Terdapat 28 tipe kamar yang berbeda, dengan lebih banyak kategori untuk keluarga, lebih banyak tata ruang dengan pemandangan laut, dan lebih banyak ruang untuk rombongan.

Icon of the Seas dari Royal Caribbean International diharapkan menjadi kapal pesiar terbesar di dunia saat mulai beroperasi pada awal tahun 2024.

Kapal ini akan menjadi kapal pesiar terbesar di dunia telah menyelesaikan konstruksi di sebuah galangan kapal di Finlandia dan telah terjun pertama kali ke perairan terbuka untuk uji coba laut menjelang kemungkinan pengiriman pada bulan Oktober tahun ini.

Ikon Laut Royal Caribbean International adalah raksasa sepanjang 365 meter (hampir 1.200 kaki) dan beratnya diperkirakan 250.800 ton.

Saat berlayar di perairan Karibia pada Januari 2024, kapal itu akan menampung sekitar 5.610 penumpang dan 2.350 awak dengan nyaman. Piece de resistance perahu akan menjadi taman air terbesar di dunia di laut.

Pemegang gelar kapal pesiar terbesar di dunia saat ini adalah kapal lain di armada Royal Caribbean, Wonder of the Seas, yang melakukan pelayaran perdananya tahun lalu dan panjangnya sedikit lebih muda 1.188 kaki, dengan hanya 18 dek untuk dijelajahi.

Royal Caribbean International meluncurkan Icon of the Seas sebagai puncak evolusi jalur pelayaran, menggunakan teknologi terbaru dan membangun pembelajaran selama 50 tahun melalui sejarah panjang perusahaan.

Kapal ini merupakan yang pertama dari Royal Caribbean International yang ditenagai oleh gas alam cair (LNG) dan teknologi sel bahan bakar. Hal ini menjadi salah satu upaya perusahaan menuju masa depan energi yang lebih bersih

(CNN/01)