Skip to main content

Torch Tower akan Jadi Gedung Paling Jangkung di Jepang

Gedung pencakar langit tertinggi di Jepang akan segera hadir di kota superpadat Tokyo. Menara superjangkung yang diperkirakan baru selesai pada 2027 itu diharapkan jadi bagian dari “desa kota modern” yang sangat luas di pusat kota Tokyo.

Menara itu dari desainnya tampak cukup unik dengan ujung melengkung dan mahkota yang menyerupai kelopak bunga. Tingginya mencapai 330 meter (1.083 kaki).

Dari puncak gedung, pengunjung dapat memandang Teluk Tokyo atau bahkan Gunung Fuji yang indah itu.

Menara jangkung ini seperti dilansir Mainichi akan menggeser posisi Abeno Harukas sebagai gedung pencakar langit tertinggi di Jepang saat ini.

Gedung pencakar langit yang dibangun oleh Mitsubishi Estate ini nantinya bernama Torch Tower. Dengan nama Torch Tower menurut sang developer, Mitsubishi Estate, gedung ini diharapkan akan jadi seperti torch/obor yang dapat menerangi Jepang.

Torch Tower terletak tepat di seberang Stasiun Tokyo dan akan memiliki 63 lantai dengan tinggi 390 meter, 90 meter lebih tinggi dari Abeno Harukas di Osaka.

Gedung ini juga lebih tinggi 57 meter dari Tokyo Tower atau Gundam berukuran 1:1 di Yokohama!

Pada bagian basement dan 6 lantai pertamanya akan berisi toko-toko, restoran, dan event hall dengan sebuah outdoor walkaway berukuran 2 kilometer, membawamu ke sebuah open-air space dan garden terrace yang indah dan sejuk.

Dari garden terrace, lantai akan dipenuhi dengan berbagai lahan perkantoran hingga mencapai lantai 56. Lalu, di lantai 57-61, akan ada sebuah hotel mewah dengan sebuah lobi dan ruang tamu yang menawarkan pemandangan cantik Tokyo.

Buat yang hobi memandangi langit, naik saja ke observation deck di 2 lantai teratasnya, di mana di tempat ini anda bisa melihat pemandangan Teluk Tokyo, bahkan Gunung Fuji!

Pembangunan konstruksi bangunan unik di distrik baru Toranomon Azabudai, Tokyo, Jepang itu segera dimulai tahun ini. Bangunan dengan desain pergola raksasa tersebut akan menempati lokasi di samping gedung tertinggi di Jepang rancangan Pelli Clarke Pelli Architects.

Pergola merupakan bagian dari bangunan rumah yang memiliki fungsi sebagai peneduh atau pelindung dari panas dan silau sinar matahari. Bangunan pergola dibangun sebagai tempat terbuka publik yang berisi tanaman.

 "Sebagai cara menggabungkan sistem konstruksi arsitektur dengan alam, kami mengembangkan gagasan pergola taman yang besar sehingga menjadi ukuran distrik," kata pendiri Heatherwick Studio Thomas Heatherwick, dikutip Dezeen.

Pergola raksasa tersebut akan dibangun di atas lahan seluas delapan hektare bersama fasilitas lainnya seperti perumahan, toko, hotel, spa, sekolah hingga kuil di distrik Toranomon Azabudai.

Toranomon Azabudai merupakan proyek berskala besar yang sudah direncanakan berpuluh-puluh tahun oleh Jepang. Namun, tahap pertama baru dimulai dan diperkirakan selesai pada 2023.

 Setiap fasilitas akan dibangun di dalam grid masing-masing. Heatherwick Studio menciptakan serangkaian bangunan untuk memberikan identitas khas di distrik tersebut.

"Kami memilih untuk menonjolkan topografi melalui desain kami, menciptakan fasad bergelombang seperti pergola. Kami menciptakan berbagai ruang lanskap. Mulai dari taman tersembunyi hingga halaman cekung," kata arsitek Neil Hubbard.

 Menurutnya, tiga bangunan di ujung timur akan berisi toko-toko, kantor, dan perumahan bersama dengan sebuah museum dan galeri. Sementara, di samping menara akan berisi lobi untuk apartemen, fasilitas hotel, dan toko.

 Sebuah sekolah internasional tujuh lantai berkapasitas 700 siswa akan dibangun di samping menara utama. Sekolah yang akan diberi nama The British School di Tokyo itu juga dirancang oleh Heatherwick Studio.

Semua bangunan akan dihubungkan oleh terowongan pejalan kaki bawah tanah sepanjang 700 meter. Di terowongan tersebut akan disediakan area penjaja makanan. (BBS/009)